Stick ubi ungu, merupakan makana ringan yang
banyak di produksi oleh UP3HP CERIA Embun Pagi Nagari Matua Mudiak Kabupaten
Agam. Kelopok ibu ibu ini mengolah jenis ubi ungu dengan bermacam olahan
bahkan ice cream j. Jenis ubi ungu ini memiliki beragam manfaat positif untuk
dikonsumsi.
“Pigmen warna ungu pada ubi ungu bermanfaat
sebagai antioksidan karena dapat menyerap polusi udara, racun, oksidasi dalam
tubuh, dan menghambat penggumpalan sel-sel darah. Kalo seperti ini, sepertinya
ubi ungu ini justru cocok untuk dikonsumsi orang kota. Ubi ungu juga mengandung serat pangan
alami yang tinggi, prebiotik, kadar Glycemic Index rendah, dan oligosakarida.
Selain itu, ubi ungu juga mengandung lisin,
Cu, Mg, K, Zn rata-rata 20%. Dia juga merupakan sumber karbohidrat dan sumber
kalori yang cukup tinggi. Ditambah dengan sumber vitamin dan mineral, vitamin
yang terkandung dalam ubi jalar antara lain vitamin A, vitamin C, thiamin
(vitamin B1), dan riboflavin. Sedangkan mineral dalam ubi jalar diantaranya
adalah zat besi (Fe), fosfor (P), dan kalsium (Ca).
Kandungan lainnya adalah protein, lemak,
serat kasar dan abu. Total kandungan antosianin bervariasi pada setiap tanaman
dan berkisar antara 20 mg/100 g sampai 600 mg/100 g berat basah. Total
kandungan antosianin ubi jalar ungu adalah 519 mg/100 g berat basah.
Antosianin ubi ungu juga memiliki fungsi fisiologis misal antioksidan, antikanker, antibakteri, perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit jantung dan stroke. Ubi ungu bisa menjadi anti kanker karena didalamnya ada zat aktif yang dinamakan selenium dan iodin dan dua puluh kali lebih tinggi dari jenis ubi yang lainnya. Ubi jalar ungu memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri 2,5 dan 3,2 kali lebih tinggi daripada beberapa varietas “blueberry”, selain itu juga baik untuk mendorong kelancaran peredaran darah.” (sumber . up3hpceria.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar